Sidang Senat Terbuka Dan Orasi Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis Ke-59 Isi Padangpanjang, “Rektor ISI Padangpanjang: Bangkitkan Kreativitas, Jawab Tantangan Zaman”

Padangpanjang, 19 Desember 2024 — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang merayakan Dies Natalis ke-59 dengan semangat baru untuk terus berkontribusi dalam dunia seni dan budaya. Dalam pidato yang disampaikan pada acara puncak perayaan di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam, Rektor ISI Padangpanjang , Dr. Febri Yulika,S.Ag.,M.Hum, mengajak seluruh civitas akademika untuk menjawab tantangan zaman dan senantiasa menghasilkan karya terbaik bagi lembaga.

Dalam pidatonya, Rektor Febri menekankan bahwa usia 59 tahun merupakan momen refleksi sekaligus inovasi. Ia mengingatkan bahwa tantangan di era digital dan globalisasi menuntut semua pihak di ISI Padangpanjang untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri.

“Kita tidak hanya dituntut untuk mempertahankan capaian yang telah diraih, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan dengan menghasilkan karya-karya terbaik. Seni adalah cerminan jiwa, dan ISI Padangpanjang harus menjadi mercusuar seni dan budaya Indonesia yang terus bersinar,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Rektor juga menekankan pentingnya kolaborasi antarunit dan lintas disiplin untuk mendorong inovasi. Ia mengajak dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk tidak pernah berhenti belajar dan berkontribusi, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

“Setiap karya yang kita hasilkan tidak hanya akan mengangkat nama ISI Padangpanjang, tetapi juga menjadi warisan berharga bagi seni dan budaya Indonesia. Mari kita selalu berbuat yang terbaik untuk lembaga ini,” tambahnya.

Sidang senat terbuka ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika ISI Padangpanjang serta tamu undangan dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat dan perangkat daerah. Kehadiran mereka menambah semarak diskusi dan memperkuat jejaring kerja sama antar lembaga dalam bidang seni, budaya, dan hukum.

Rektor juga mengapresiasi kerja keras seluruh civitas akademika yang telah membawa ISI Padangpanjang mencapai berbagai prestasi selama hampir enam dekade. Ia berharap semangat Dies Natalis ini dapat menjadi motivasi untuk terus melahirkan karya-karya monumental yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Acara Dies Natalis ini juga menjadi momen istimewa dengan pemberian penghargaan kepada dua kelompok penting: para pegawai purna tugas dan saudara kita yang telah mendahului kita, yang telah mengabdi untuk lembaga, dan mahasiswa berprestasi yang telah membawa nama baik ISI Padangpanjang di berbagai ajang.

Piagam penghargaan purna tugas diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh para pegawai dan dosen selama bertahun-tahun. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada penerima penghargaan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian yang telah diberikan. Semoga dedikasi dan semangat Bapak/Ibu menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya di ISI Padangpanjang,” tutur Rektor Febri.

Teriring doa juga disampaikan buat Saudara yang telah mendahului kita, diantaranya Syaiful Erman,S.Kar.,M.Sn (alm), Ezu Oktavianus, S.Sn.,M.Sn (alm) dan Ernawita, S.Sn.,M.Sn (alm).

Penghargaan Mahasiswa Berprestasi: Menginspirasi Generasi Muda
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah mahasiswa berprestasi juga menerima penghargaan atas pencapaian mereka di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penghargaan ini merupakan bentuk motivasi agar para mahasiswa terus berkarya dan berinovasi.

“Mahasiswa berprestasi adalah bukti bahwa ISI Padangpanjang terus melahirkan talenta-talenta unggul yang mampu bersaing di tingkat global. Karya dan prestasi kalian adalah aset berharga bagi lembaga ini,” kata Rektor dalam pidatonya. Dengan suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini, ISI Padangpanjang kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam pendidikan seni yang adaptif terhadap perubahan zaman, serta turut mendukung perlindungan kekayaan intelektual bagi para pelaku seni dan budaya di tanah air.